Jakarta – Media Nawacita Indonesia (MNI) menggelar acara bergengsi, yaitu Nawacita Awards 2023. Acara yang berlangsung di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/9/2023) malam.
Pengacara kondang tanah air, Alamsyah Parlaungan Tarihoran turut hadir dalam acara tersebut. Alamsyah sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Kebetulan saya seorang pengacara/advokat. Kita di undang dan kebetulan kita pernah juga menggunakan Nawacita ini dalam penanganan sebuah perkara,” ujar Alamsyah kepada wartawan.
“Acara Nawacita Awards ini cukup bagus untuk menginspirasi para penerima kategori-kategori yang sudah mereka dapatkan,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai Jaksa Agung ST Burhanuddin yang mendapat penghargaan kategori penegakan hukum, dirinya berpendapat bahwa masih banyak pejuang hukum diluar sana yang lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut.
“Kurang pas menurut saya, beliau ini artinya masuk di dalam sebuah birokrasi. Semestinya ini pelaku-pelaku hukum diluar daripada birokrasi itu sendiri yang menjadi pejuang/patriot hukum itu,” kata Alamsyah.
Ia pun berharap, Nawacita Awards ini dapat memotivasi orang-orang untuk lebih memberikan perhatian tentang apa yang sudah sudah dilakukan oleh para penerima penghargaan.
Lebih lanjut, Alamsyah juga menyoroti carut marut penegakan hukum di Indonesia. Khususnya terhadap profesi Advokat sendiri. Menurutnya hukum masih tajam kebawah dan tumpul keatas.
“Hemat saya, disinilah kelemahan daripada kami sebagai pelaku hukum/advokat. Tidak ada satu wadah yang menaungi, dan ini enggak tahu apakah dimanfaatkan oleh penegak hukum untuk malah lebih melemahkan profesi ini sendiri,” ucapnya.
Alamsyah juga berpesan dan memberi masukan kepada ketua-ketua organisasi advokat untuk bersatu dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai advokat agar profesi ini lebih dihargai.
(Daffa)