Jakarta, Jawapers.com – Demi kelancaran Aquabike Jetski World Championship, Aliansi Peduli Mahasiswa Danau Toba (APMDT) desak Pemerintah untuk “mensterilkan” air Danau Toba dari limbah cair PT. Regal Springs Indonesia (Aqufarm Nusantara).
Apresiasi setinggi-tingginya ditujukan kepada Pemerintah baik pusat maupun daerah yang terus berupaya mengembangkan Kawasan Pariwisata Danau Toba menjadi destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan manusiawi.
Hal ini terlihat dari event internasional yang akan diselenggarakan di Danau Toba yaitu Aquabike Jetski World Championship yang akan diselenggarakan pada tanggal 22-26 November 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Aliansi Peduli Mahasiswa Danau Toba Rico Nainggolan. “yang pasti kita memberikan apresiasi atas segala upaya memajukan Pariwisata dan Promosi Danau Toba, termasuk dengan diadakannya kegiatan Aquabike Jetski World Championship ini,” kata Rico dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).
Dan untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan acara, Rico juga meminta pemerintah menjamin kenyamanan para peserta dan mendesak pemerintah untuk mensterilkan perairan Danau Toba dari limbah cair PT. Regal Springs Indonesia (Aquafarm Nusantara).
“Kami berharap pemerintah benar-benar memperhatikan kualitas air Danau Toba, karena kita tahu sampai saat ini masih banyak perusahaan yang kami duga tidak memiliki IPAL dan membuang limbah cair sembarangan ke Danau Toba, salah satunya perusahaan yang patut diduga adalah PT. Regal Springs Indonesia,” kata Rico.
Hal senada disampaikan Koordinator AMPDT Wilayah Samosir, Ambrin Simbolon. Bahwa segala kegiatan yang benar untuk membangun pariwisata dan tidak merugikan masyarakat harus didukung.
“Langkah nyata ini kami dukung demi Pariwisata Danau Toba, dan kami berharap kedepannya akan ada perputaran perekonomian sehingga masyarakat benar-benar merasakan dampak dari pembangunan ini, serta menjaga kesterilan air Danau Toba dari wisatawan khususnya peserta yang diperkirakan berjumlah 40 orang dari 18 negara agar nyaman mengikuti acara ini, pemerintah harus mensterilkan perairan Danau Toba dari limbah perusahaan,” kata Ambrin Simbolon.
Melalui sambungan teleponnya, Kordinator AMPDT Wilayah Jabodetabek Yerikho Manurung menambahkan bahwa sebelumnya mereka telah melaporkan perusahaan yang diduga membuang limbah sembarangan kepada pihak berwajib.
“Saya berharap pemerintah benar-benar serius menjaga kualitas air Danau Toba agar nantinya para peserta acara tetap merasa aman dan nyaman bermain air di Danau Toba.” kata Yerikho Manurung.
Reporter: Daffa