Jakarta, Jawapers.com – Elemen masyarakat yang mengatasnamakan ‘Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU)’ menggelar deklarasi dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) di Pilpres 2024.
Acara Deklarasi itu digelar di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Salah satu tokoh yang juga merupakan Asisten mantan Presiden ke-5 RI Abdurrahman Wahid atau Gusdur, yaitu Sulaiman turut hadir dalam deklarasi tersebut.
“Harapan saya sebagai keluar besar NU, seluruh warga NU bisa mendukung kader terbaik NU yaitu Cak Imin,” ujar Sulaiman kepada wartawan.
“Bahwa manakala salah satu kader terbaik NU Cak Imin jadi, mudah-mudahan bisa membawa manfaat yang besar terhadap keberadaan warga NU maupun bagi pondok pesantren,” imbuhnya.
Selain aktif sebagai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Sulaiman juga merupakan seorang calon anggota legislatif (Caleg) DPRD PKB dapil 8 Jakarta.
“Saya caleg di dapil 8, Kecamatan Jagakarsa, Pasar Minggu, Tebet, Pancoran, dan Mampang Selatan. Visi misi saya adalah, karena saya juga wakil ketua PWNU bidang sosial, salah satunya adalah mewujudkan pendirian rumah sakit KH. Abdurrahman Wahid di DKI Jakarta,” ucapnya.
Jika nanti terpilih sebagai wakil rakyat dan duduk di kursi DPRD DKI Jakarta, Sulaiman juga akan fokus terhadap kebutuhan para milenial dengan membuat komunitas creative hub dan memfasilitasi para milenial untuk berkembang.
“Saya ingin membuat ruang, salah satunya ruang karang taruna di Kelurahan atau di sanggar itu diberikan internet gratis lalu pelatihan-pelatihan manakala anak muda itu ingin belajar buat coffe, kita akan berikan peralatan rekamannya dan internetnya sehingga nanti pemasarannya bisa lewat online,” jelas Sulaiman.
Diakhir, ia memohon doa dan dukungan dari warga yang ada di dapilnya. Ia pun berharap agar salah satu mimpi Gusdur untuk membuat rumah sakit NU dapat terlaksana dan segera terwujud.
“Semoga saya bisa mewujudkan salah satu mimpi Gusdur juga terkait kesehatan. Seperti membuat rumah sakit NU, lalu memberikan ruang seluas-luasnya buat karang taruna atau anak muda untuk berkreasi, juga tentang keberagaman supaya menerima segala perbedaan dan keyakinan. Karena menurut Gusdur kita memang bukan saudara seiman tapi kita saudara dalam kemanusiaan,” pungkasnya.
Reporter: Daffa