Ket.foto kiri-kanan: Fharel M. Ridho & M. Damar
Fharel M. Ridho & M. Damar: Kiprah Sekolah Ekspor Nasional Perlu Didukung untuk Menghasilkan Eksportir-eksportir Muda yang Bisa Mengembangkan Usahanya ke Luar Negeri
Jakarta, Jawapers.com
Sekolah Ekspor Nasional dan KADIN Bidang Hubungan Internasional menggelar Training “Kebut Ekspor” : Speeding Up Indonesia Export Through Optimizing RCEP and Campus Resources”, di Menara Kadin, Jakarta, 3 Mei 2024.
Di sela-sela acara pelatihan ekspor tersebut, beberapa awak media mewawancarai Fharel M. Ridho ( Executive Director PT. Cadiga Capital) dan M. Damar dari HIPMI.
Terkait Training “Kebut Ekspor” : Speeding Up Indonesia Export Through Optimizing RCEP and Campus Resources”, yang digelar oleh Sekolah Ekspor Nasional dan KADIN Bidang Hubungan Internasional, Fharel yang juga merupakan Deputy Chairman Middle East & OIC Countries Internasional Organizational Affairs menjelaskan bahwa dirinya adalah Mentor dari Sekolah Ekspor dan Mentor Legal sama Mas Damar juga dari HIPMI. Acara ini sangat baik. Sekolah Ekspor sudah jalan beberapa tahun. Sekarang sudah angkatan ke-6. Dulu saya mulainya di angkatan pertama dan kedua. Semakin banyak mahasiswa-mahasiswi yang aktif ikut ke kegiatan ekspor. Harapannya semakin banyak eksportir-eksportir muda yang bisa mengembangkan usahanya ke luar negeri. Terus pemerintah juga bisa mendukung nanti membuka pintu ekspor seluas-luasnya. Mencarikan counterpart mungkin di luar negeri. Pedagang-pedagang luar negeri supaya bisa connect sama pengusaha-pengusaha baru di Indonesia. Saya Deputy Chairman di Organization of Islamic Country (OIC) itu ada 57 negara Islam atau disebutnya OKI. Jadi tugas disana connect bisnis-bisnis di Indo ke 57 negara Islam seperti UAE, Qatar dan lain-lain.
Sementara itu, M. Damar dari HIPMI menjelaskan bahwa dirinya dan Mas Fharel, kita mempunyai join company. Di join company kita juga ekspor. Kalau terkait acara hari ini untuk Sekolah Ekspor, ilmu-ilmunya edukatif sekali terutama untuk eksportir-eksportir pemula. Saya rasa acara seperti ini harus sering sekali diadakan. Karena potensi di Indonesia terkait komoditas itu menurut saya besar sekali karena beberapa kali saya turun kelapangan. Banyak sekali yang masih belum bisa ekspor. Karena setiap orang punya kapasitas sendiri untuk setiap komoditas. Dengan acara-acara seperti ini mungkin itu bisa lebih membuka peluang dan membuka mata teman-teman anak-anak muda di Indonesia supaya bisa lebih melek ekspor karena bisnis ekspor jarang ada yang melihat. Sebenarnya ini profitable banget. Saya masih main di lokal, ini lagi proses bangun satu brand minyak goreng. Cuman minyak goreng ini yang bakal saya coba ekspor untuk beberapa market-market di Asia maupun di Eropa.
“Harapannya Sekolah Ekspor tetap jalan terus. Itu program positif dan pemerintah mendukung. Semakin banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tergerak untuk ekspor. Pak Handito Kepala Sekolah Ekspor juga sehat selalu dan tetap semangat untuk menebar kebaikan,” harapnya Fharel.
